Serpong, (13052025) — Pengelolaan limbah radioaktif merupakan tantangan serius yang dihadapi berbagai sektor, mulai dari industri, medis, hingga penelitian. Proses pelimbahan tidak hanya menuntut akurasi teknis, tetapi juga kepatuhan hukum dan integritas pelaksanaannya. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus penyalahgunaan zat radioaktif khususnya limbah radioaktif mengemuka akibat keterlibatan pihak ketiga yang tidak amanah, yang mengangkut atau membuang limbah secara ilegal dan tidak sesuai prosedur. Beberapa kasus mencuat ke publik, seperti temuan limbah radioaktif yang dibuang sembarangan di area pemukiman dan industri tanpa penanganan yang layak, serta penggunaan kontainer tidak standar yang membahayakan keselamatan lingkungan dan masyarakat. Salah satu kasus besar yang menjadi perhatian adalah pembuangan limbah radioaktif ke pemukiman warga oleh oknum penyedia jasa transportasi, yang berdampak pada paparan radiasi di luar batas aman dan menimbulkan kekhawatiran publik.
Kejadian-kejadian tersebut menunjukkan urgensi kehadiran penyedia jasa pengangkutan limbah radioaktif yang profesional, legal, dan transparan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut, PT. RadPro Energi Mandiri hadir sebagai solusi nyata. Perusahaan ini menyediakan layanan pengangkutan limbah radioaktif yang telah memenuhi standar nasional (BAPETEN) dan internasional (IAEA), serta dilaksanakan oleh tim bersertifikat dengan prosedur yang terdokumentasi dan dapat diaudit. “Pengangkutan limbah radioaktif bukan hanya soal logistik, tapi soal tanggung jawab besar terhadap keselamatan publik dan lingkungan. Itulah sebabnya seluruh proses yang kami lakukan diawasi ketat dan berbasis regulasi,” ujar Suroyo, selaku Direktur Utama PT. RadPro Energi Mandiri.
Dengan penerapan sistem keamanan dalam pengangkutan, dan pengalaman dalam menangani berbagai jenis limbah radioaktif, PT. RadPro Energi Mandiri menegaskan komitmennya sebagai mitra terpercaya dalam sistem pelimbahan yang aman dan bertanggung jawab. Melalui layanan ini, PT. Radpro Energi Mandiri tidak hanya menjadi penyedia jasa, tetapi bagian dari solusi strategis untuk mencegah terulangnya kasus-kasus penyalahgunaan limbah radioaktif yang merugikan masyarakat dan mencoreng citra industri pengguna teknologi nuklir di Indonesia. (yy)
