1.jpg)
Serpong, (12052025) — Dalam rangka mendukung pengelolaan limbah radioaktif yang aman dan sesuai regulasi, PT. RadPro Energi Mandiri secara resmi membuka layanan jasa pengangkutan limbah radioaktif, termasuk dari sumber teleterapi Cobalt-60 yang telah habis masa pakainya. Layanan ini ditujukan bagi rumah sakit, industri, dan institusi riset yang menggunakan sumber radioaktif dalam operasionalnya.
Langkah ini ditandai dengan keberhasilan pengangkutan limbah Cobalt-60 dari salah satu rumah sakit di Semarang menuju fasilitas penyimpanan sementara milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Serpong, Tangerang Selatan. Kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dan pengamanan ketat dari aparat terkait.
Direktur Utama PT. RadPro Energi Mandiri, Suroyo, menjelaskan bahwa jasa ini menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung penggunaan teknologi nuklir yang aman di Indonesia. "Kami telah menyiapkan armada khusus, kontainer tahan radiasi, serta tim ahli bersertifikasi untuk memastikan pengangkutan limbah dilakukan sesuai standar nasional dan internasional," ujar Suroyo.
Dengan dibukanya layanan ini, PT. RadPro Energi Mandiri menjadi salah satu pelaku usaha di Indonesia yang memiliki izin resmi untuk menangani limbah radioaktif kategori menengah hingga tinggi. Perusahaan ini memastikan seluruh proses mulai dari pengangkutan, dokumentasi, hingga serah terima limbah dilakukan secara transparan dan akuntabel.
Plt. Kepala BAPETEN, Sugeng Sumbarjo, pernah mengatakan menyambut baik kehadiran penyedia jasa pengangkutan limbah radioaktif. "Peran swasta dalam ekosistem pengelolaan limbah radioaktif sangat penting, selama tetap mematuhi ketentuan regulasi yang berlaku," tegasnya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengawasan dan Pengelolaan Limbah Radioaktif di Jakarta (22/08/2024).
PT. RadPro Energi Mandiri adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa keselamatan radiasi, termasuk pengangkutan limbah radioaktif, pemantauan radiasi, dan konsultasi teknis. Perusahaan ini telah mengantongi izin resmi dari BAPETEN dan terus mengembangkan layanan berbasis keselamatan dan efisiensi di sektor nuklir sipil. (yy)